Kesehatan anak harus wajib dijaga sejak dini. Sebab kesehatan anak yang tumbuh dengan sehat akan menghasilkan generasi - generasi yang berkualitas. Termasuk juga di dalam kesehatn gigi terutama dalam masa tumbuh kembang anak. Menurut para ahli beberapa kebiasaan anak - anak sangat berhubungan dengan masalah spikologis yang kompleks pada anak , beberapa di antaranya adalah rasa marah, mengantuk, atau bisa juga disebabkan gigi anak sedang tumbuh. Sebagai Orang tua harus memperhatikan dengan bener, rasa nyaman, aman, perhatian, pada anak sehingga si anak bisa menghidari gangguan spikologis dan masah dengan pertumbuhan gigi, 5 kebiasaan buruk pada anak yang dapat menggagu tumbuh kembang gigi:
Kesehatan anak harus wajib dijaga sejak dini. Sebab kesehatan anak yang tumbuh dengan sehat akan menghasilkan generasi - generasi yang berkualitas. Termasuk juga di dalam kesehatn gigi terutama dalam masa tumbuh kembang anak. Menurut para ahli beberapa kebiasaan anak - anak sangat berhubungan dengan masalah spikologis yang kompleks pada anak , beberapa di antaranya adalah rasa marah, mengantuk, atau bisa juga disebabkan gigi anak sedang tumbuh. Sebagai Orang tua harus memperhatikan dengan bener, rasa nyaman, aman, perhatian, pada anak sehingga si anak bisa menghidari gangguan spikologis dan masah dengan pertumbuhan gigi, 5 kebiasaan buruk pada anak yang dapat menggagu tumbuh kembang gigi:
1. Kebiasaan menghisap jari
Kebiasaan buruk paling bayak terjadi di bandingkan semuanya yang buruk lainya, dan biasnya mereda atau berhenti setelah umur 4 tahun. Menghisap jari, jari bisanya yang di hisap adalah ibu jari tetapi bisa juga jari yang lainnya, bilamana anak - anak kita melakukan kebiasaan tersebut, berlahan - lahan mengalihkan pehatian anak dengan memberikan dia sebagai contoh mainan, mengajak bercanda dl. Kalau si anak ini belum bisa terhenti dari kebiasaan itu sampai tumbuhnya gigi permanen, sebagai orangtua segeralah membawa kedokter gigi untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Kebiasaan buruk paling bayak terjadi di bandingkan semuanya yang buruk lainya, dan biasnya mereda atau berhenti setelah umur 4 tahun. Menghisap jari, jari bisanya yang di hisap adalah ibu jari tetapi bisa juga jari yang lainnya, bilamana anak - anak kita melakukan kebiasaan tersebut, berlahan - lahan mengalihkan pehatian anak dengan memberikan dia sebagai contoh mainan, mengajak bercanda dl. Kalau si anak ini belum bisa terhenti dari kebiasaan itu sampai tumbuhnya gigi permanen, sebagai orangtua segeralah membawa kedokter gigi untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
2. Kebiasaan dot
Kebiasaan Dot mukin sudah umum di berbagai kalangan masyarakat namun kalau terjadi pada anak di usia lebih dari 3 tahun akan mengganggu pertumbuhan rahang, mukin putra putri anda masih kebiasaan dot berlahan - lahan memberi penjelasan ato mengalihkan kebiasaan itu. Biasanya anak yang memakai dot itu tidak mempunyai kebiasaan menghisap jari, mukin ada tp haya beberapa persen dari 100 anak.
Kebiasaan Dot mukin sudah umum di berbagai kalangan masyarakat namun kalau terjadi pada anak di usia lebih dari 3 tahun akan mengganggu pertumbuhan rahang, mukin putra putri anda masih kebiasaan dot berlahan - lahan memberi penjelasan ato mengalihkan kebiasaan itu. Biasanya anak yang memakai dot itu tidak mempunyai kebiasaan menghisap jari, mukin ada tp haya beberapa persen dari 100 anak.
3. Kebiasaan menggigit kuku
Kebiasaan menggigit kuku juga merupakan perubahan dari kebiasaan buruk menghisap jari. Kebiasaan ini sering muncul pada usia anak 3 sampai 4 tahun, meningkat dan mencapai puncaknya pada usia anak 10 tahun yang selanjutnya usia dewasa. Kebiasaan menggigit kuku menyebabkan kelainan pada pertumbuhan gigi dan rahang selain itu juga mengakibatkan gangguan penyakit pada pencernaan, terutama pada kuku yang kotor mengadung bibit penyakit. Kebiasaan ini sering kali di lakukan anak laki - laki yang menyadang ADHD (attention deficient hyperactivity dIsorder). Untuk mengubah kebiasaan ini, orangtua harus mengoleskan cairan yang rasanya pait sehingga terjadi tidak kenyamanan menggigit jari atau menggigit kuku sehingga bisa menghentikan kebiasaan.
Kebiasaan menggigit kuku juga merupakan perubahan dari kebiasaan buruk menghisap jari. Kebiasaan ini sering muncul pada usia anak 3 sampai 4 tahun, meningkat dan mencapai puncaknya pada usia anak 10 tahun yang selanjutnya usia dewasa. Kebiasaan menggigit kuku menyebabkan kelainan pada pertumbuhan gigi dan rahang selain itu juga mengakibatkan gangguan penyakit pada pencernaan, terutama pada kuku yang kotor mengadung bibit penyakit. Kebiasaan ini sering kali di lakukan anak laki - laki yang menyadang ADHD (attention deficient hyperactivity dIsorder). Untuk mengubah kebiasaan ini, orangtua harus mengoleskan cairan yang rasanya pait sehingga terjadi tidak kenyamanan menggigit jari atau menggigit kuku sehingga bisa menghentikan kebiasaan.
4. Kebiasaan menggigit bibir
Kebiasaan ini Hampir selalu terjadi di bagian bibir bawah mukin ada untuk bagian atas tp kecil kemungkinan karena dipastika anak yang menggigit bibir itu selalu di bagian bibir bawah, keburukan menggigit bibir ini menyebabkan gigi bawah posisinya berubah condong ke dalam sedangkan gigi yang atas condong maju atau condong ke depan.bebera kasus yang menggigit bibir pada anak akan mengakibatkan bibir pecah - pecah dan terluka.
Kebiasaan ini Hampir selalu terjadi di bagian bibir bawah mukin ada untuk bagian atas tp kecil kemungkinan karena dipastika anak yang menggigit bibir itu selalu di bagian bibir bawah, keburukan menggigit bibir ini menyebabkan gigi bawah posisinya berubah condong ke dalam sedangkan gigi yang atas condong maju atau condong ke depan.bebera kasus yang menggigit bibir pada anak akan mengakibatkan bibir pecah - pecah dan terluka.
5. Bruxism
Beberapa anak yang sedang tidur mengalami gesekan gigi, gigi bagian atas dan gigi bagian bawah berbenturan sehingga berbunyi kerot, Kerot, Kerot, biasanya masyarakat umum menyebutnya 'kerot'. Gerakan ini bila terjadi pada waktu yang lama dan berulang - ulang akan mengakibatkan tonjol gigi terasah dan mengakibatkan gangguan terhadap pertumbuhan gigi permanen. Biasanya aktifitas ini terjadi apabila anak merasa kelelahan.
Beberapa anak yang sedang tidur mengalami gesekan gigi, gigi bagian atas dan gigi bagian bawah berbenturan sehingga berbunyi kerot, Kerot, Kerot, biasanya masyarakat umum menyebutnya 'kerot'. Gerakan ini bila terjadi pada waktu yang lama dan berulang - ulang akan mengakibatkan tonjol gigi terasah dan mengakibatkan gangguan terhadap pertumbuhan gigi permanen. Biasanya aktifitas ini terjadi apabila anak merasa kelelahan.
Komentar
Posting Komentar